Globalisasi ekonomi telah memperketat persaingan pasar, dan industri manufaktur cerdas, fleksibel, dan tanpa awak telah menjadi tren perkembangan, sementara industri otomasi industri telah memperoleh ruang yang luas untuk berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman telah mengajukan rencana "Industri 4.0", Amerika Serikat telah mengajukan "Jaringan Inovasi Manufaktur Nasional", Jepang telah mengajukan "Rencana Struktur Industri Inovatif", dan Tiongkok juga telah mengajukan rencana pengembangan "Made in China 2025". Kesamaan mereka adalah memanfaatkan sepenuhnya Internet of Things, komunikasi 5G, robot, kecerdasan buatan, dan sarana teknis lainnya untuk meningkatkan tingkat manufaktur cerdas dan tanpa awak. Produk otomasi industri merupakan premis dan jaminan penting bagi pabrik-pabrik modern untuk mencapai skala, efisiensi tinggi, presisi, kecerdasan, dan produksi yang aman. Produk-produk ini telah digunakan secara luas dan memiliki prospek pengembangan yang baik.
Menurut data penelitian Zion Market Research, pasar otomasi industri global telah mencapai 207,17 miliar dolar pada tahun 2017. Karena kematangan bertahap dan penerapan komersial Internet of Things, teknologi 5G dan teknologi kecerdasan buatan, pasar otomasi industri global diperkirakan akan mencapai US $321,93 miliar pada tahun 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sekitar 6,5%. Pasar untuk layanan otomasi industri mencapai US $42,1 miliar pada tahun 2018 dan diperkirakan akan mencapai US $70,6 miliar pada tahun 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sekitar 9%, menurut Research And Markets. Saat ini, produsen industri otomasi industri utama dunia termasuk ABB, Siemens, General Electric, Schneider, Yaskawa, FANUC, Mitsubishi, Fuji Electric dan sebagainya. Sebagai bagian penting dari peralatan kelas atas, industri Sistem kontrol otomasi merupakan prasyarat dan jaminan penting bagi produksi industri modern untuk mencapai skala, efisiensi, presisi, kecerdasan, dan keamanan.